Ads 468x60px

Featured Posts

Jumat, 18 Mei 2012

Browsing Lebih Ringan dengan wBro v1.0

Saya yakin sobat WS disini tidak ada yang tau tentang aplikasi ini. Ya jelas lah, soalnya ini aplikasi yang saya buat untuk belajar membuat browser pribadi. wBro merupakan aplikasi jelajah Internet dengan kemampuan yang masih dibilang kacangan, maklum masih belajar. Nanti kalau pulang semedi Insya Allah saya perbaiki kekurangan-kekurangan itu. Tapi, kalau untuk sekedar browsing saja Aplikasi ini sudah cukup mumpuni. wBro juga menyediakan beberapa tema dan terdapat 4 bahasa yaitu, Inggris, Indonesia, Jawa dan Sunda. Kalau anda tertarik monggo di download.


Sceenshot :




System Requirements : Windows XP/Vista/7
Size                                : 718 Kb
Price                              : $.0 (freeware)
Download                      : Mediafire
Read more »

Minggu, 13 Mei 2012

Mempercantik Tampilan Desktop Dengan Aplikasi wClock

Malam sobat WS, lama nih saya nggak posting, rasanya tangan udah gatel tapi apa daya tangan tak sampai (Apa hubungannya :p). Kali ini saya mau share Aplikasi Gadget buat mempercantik tampilan sobat WS hih, namanya wClock. Kalo darilihat dari tampilannya gadget ini sangat simple dan tentunya sangat ringan, ukurannya saja sekitar 77 Kb, ringan kan. O ya, aplikasi ini saya buat sekedar iseng-iseng aja jadi kalau ada kritik dan saran kirim aja yuah untuk menyempurnakan Aplikasi ini biar tambah kerenan dikit gitu, kurang ini lah , kurang itu lah, koment aja yua...
Langsung aja deh, tanpa ba bi bu monggo disedot kalau mau download aplikasi yang jelek ini.

Screenshot :


Description :
OS   : Windows 32/64bit
Size  : 77 Kb
Link : Download wClock

Read more »

Sabtu, 03 Desember 2011

11 Cara Menghindari Radiasi Ponsel

Dilaporkan sebelumnya, panel yang terdiri atas pakar internasional yang dikumpulkan oleh World Health Organization menyebutkan, ponsel mungkin bersifat karsinogenik pada manusia. Hal tersebut terungkap setelah mereka memeriksa lusinan hasil studi mengenai ponsel yang sudah pernah dipublikasikan.

"Sudah waktunya kita mulai menanggapi radiasi ponsel lebih serius," papar Ann Louise Gittleman, PhD, penulis buku bestseller versi harian New York Times, Zapped. "Tentu saja, teknologi tak perlu menghilang, kita hanya perlu mengedukasi dan mengembangkan strategi untuk mengurangi paparan radiasi buatan yang terbukti memiliki pengaruh biologis." 

Untuk itu, Gittleman memberikan tips untuk membatasi paparan radiasi ponsel yang berbahaya:

1. Aktifkan speaker. Menggunakan speaker saat berbicara akan mengurangi energi atau tingkat kekuatan radiasi ponsel. Semakin jauh Anda dari antena ponsel, semakin rendah sinyalnya. Kabel headset pada banyak ponsel juga bisa bertindak sebagai antena, sehingga dapat mengirimkan sejumlah radiasi elektromagnetik ke kepala Anda.

2. SMS-an saja. Bila hobi Anda SMS-an, ini saatnya Anda memaksimalkan hobi Anda. Mengirim teks membatasi durasi paparan radiasi, dan menjaga jarak ponsel dari kepala dan tubuh kita. Namun perhatikan juga, pria sebaiknya tidak SMS-an sambil memangku ponsel. Jumlah studi yang menemukan kerusakan vitalitas dan motilitas (sperma yang dapat bergerak sendiri secara spontan) sperma dilaporkan meningkat. Bisa jadi, hal ini pun tak akan baik pengaruhnya pada rahim.

3. Pilih offline mode. Saat ponsel tidak digunakan, biasakan untuk mematikannya. Atau, atur menjadi offline, standalone, atau flight mode, yang akan mematikan transmitter-nya namun masih memungkinkan Anda untuk menggunakan ponsel untuk main game atau mendengarkan musik. Pokoknya, membuka aplikasi lain kecuali menelepon dan browsing internet.

4. Dari kuping kiri ke kuping kanan
. Bila ada kondisi yang mengharuskan Anda menelepon, cobalah memindahkan ponsel dari telinga kiri ke telinga kanan berulang kali. Hal ini bisa membatasi paparan pada satu sisi kepala saja, yang sering dikaitkan dengan meningkatnya risiko tumor otak dan kanker kelenjar ludah pada telinga yang sering digunakan untuk mendengarkan ponsel.
5. Hindari ruang sempit. Saat berada di lift, kereta, atau mobil, sebaiknya tak usah sering-sering menelepon. Lagipula, menggunakan ponsel saat mengemudi juga akan membahayakan keselamatan Anda maupun pengguna jalan raya lainnya, kan?

6. Perhatikan sinyalnya. Jangan menggunakan ponsel ketika sinyalnya lemah, atau ketika Anda sedang berkendara di dalam mobil yang melaju sangat cepat (kereta api juga termasuk). Hal ini secara otomatis akan memicu kekuatan sinyal hingga maksimum, karena ponsel berusaha terhubung ke antena relay yang baru.
7. Jangan lama-lama. Menelepon sebaiknya tidak usah terlalu lama. Cukup untuk membuat janji dengan klien, atau mengingatkan anak untuk makan, misalnya. Jika Anda ingin ngobrol dengan teman SD yang baru ketemu di Facebook, sebaiknya gunakan telepon rumah. Atau, ketemuan saja di rumah atau di tempat ngopi. Lebih puas, kan? Jangan lupa, risiko tumor otak dimulai pada tingkat paparan kumulatif yang relatif rendah.
8. Kurangi bermain-main dengan smartphone. Perangkat seperti BlackBerry atau iPhone menghasilkan emisi yang lebih tinggi daripada ponsel, karena mereka bergantung pada energi dari baterai untuk melakukan aktivitas e-mail, koneksi internet, dan men-display warna.

9. Jauhkan ponsel ketika belum tersambung. Setelah menekan tombol nomor ponsel teman Anda, jangan langsung mendekatkan ponsel ke telinga. Saat itu, ponsel itu sedang berusaha terkoneksi, dan sedang mengirimkan sinyalnya yang terkuat.

10. Jangan mengantungi ponsel.
Dalam suatu penelitian, ditemukan bahwa pria yang membawa ponselnya di dalam saku celana cenderung memiliki jumlah sperma yang 25 persen lebih rendah dibandingkan dengan kelompok pria lain yang tidak menyimpan ponselnya di saku celana. Bagian lain dari tubuh menyerap radiasi pada intensitas yang berbeda, dan jaringan testikular kemungkinan juga lebih mudah diserang.

11. Jangan meletakkan ponsel di tempat tidur. Anda memang membutuhkan alarm pada ponsel untuk membantu Anda bangun pagi. Tetapi, jangan meletakkan ponsel di dekat posisi kepala Anda. Medan elektromagnetik bisa mengurangi produksi melatonin pada tubuh, dan penyapu radikal bebas yang dapat melindungi sel-sel tubuh Anda dari kerusakan DNA. Seperti Anda tahu, kerusakan DNA dapat meningkatkan risiko kanker dan penyakit lain.

Source : female.kompas.com
Read more »